Jumat, 20 Januari 2012

Luka Pada Saluran Kemih


Luka Saluran Kemih
Luka Urethral
Luka Ginjal
Luka Kandung Kemih


Luka Saluran Kemih

Kebanyakan luka pada saluran kemih terjadi sepanjang panggul atau operasi perut, seperti pengangkatan rahim (hysterectomy) atau usus (colectomy) atau perbaikan pada aneirysm aortic perut, atau selama ureteroscopy (sebuah penelitian pada saluran kemih menggunakan pipa pelihat yang kaku atau elastis).

Penyebab lain pada luka saluran kemih adalah terkena luka tembak apapun atau luka tikaman. Luka saluran kemih yang berasal dari pukulan langsung ke tubuh jarang terjadi. Jarang, luka tumpul, terutama sekali yang disebabkan oleh batang tubuh yang bengkok ke belakang, bisa memisahkan bagian atas pada saluran kemih dari ginjal.

Jika luka saluran kemih diobati, komplikasi seperti terbentuknya fistula (penghubung yang tidak normal ke struktur tubuh lainnya), penekanan (penyempitan saluran kemih), atau kebocoran air seni dan infeksi yang berlangsung lama, bisa terjadi.

GEJALA

Orang bisa mengeluhkan rasa sakit yang biasa pada perut atau panggul (daerah antara tulang rusuk dengan panggul), atau mereka bisa memberitahukan kebocoran air seni yang berasal dari luka mereka. Demam bisa menyertai infeksi yang disebabkan kebocoran air seni yang berlangsung lama. Darah bisa terlihat pada air seni.

DIAGNOSA

Karena luka saluran kemih jarang lebih mungkin menyebabkan beberapa gejala, sebuah luka pada saluran kemih tidak bisa dikenali dengan segera. Biasanya, dokter menduga sebuah luka ketika seseorang yang memiliki gejala telah melakukan proses operasi akhir-akhir ini atau ketika seseorang memiliki luka yang menembus perut. ketika luka saluran kemih diduga, tes imaging diperlukan.

Tes inisial seringkali menggunakan computed tomography (CT) dengan pewarna radioaktif (senyawa kontras) atau urography secara infus. Kadangkala, retrograde urography (sebuah sinar X digunakan setelah pewarna radioaktif ditanam langsung ke dalam ujung saluran kemih) kemungkinan dilakukan, kadang kala luka saluran kemih dikenali selama operasi.

PENGOBATAN

Beberapa luka saluran kemih kecil bisa diobati dengan menempatkan pipa elastis (stent) pada saluran kencing melalui kandung kemih atau melalui ginjal via sayatan kecil disamping (percutaneous nephrostomy). Pengobatan ini mengalihkan air seni yang mengalir melalui saluran kemih, biasanya untuk 2 sampai 6 minggu, membiarkan saluran kemih untuk sembuh. Jika saluran kemih tidak sembuh meskipun menggunakan sebuah stent, operasi tambahan kemungkinan dibutuhkan. Pada orang dengan luka yang lebih berat, operasi kemungkinan diperlukan untuk memulihkan saluran kemih.

Pengobatan membantu mencegah komplikasi pada luka saluran kemih. Jika komplikasi terjadi meskipun berusaha untuk mencegahnya, hal tersebut harus diobati.

Luka Urethral

Kebanyakan luka urethral terjadi pada pria. Penyebab umum termasuk patah panggul dan luka mengangkang (luka di daerah antara kaki). Urethra dapat juga terluka tanpa disengaja selama prosedur operasi dilakukan secara langsung pada urethra atau selama prosedur dimana alat dimasukkan ke dalam urethra, seperti chatheterization kandung kemih atau cystoscopy (melalui pipa pelihat elastis melalui urethra ke dalam kandung kemih). Kadangkala, luka dihasilkan dari luka tembak, jarang, luka urethral bisa timbul sendiri ketika seseorang memasukkan benda asing secara langsung ke dalam urethra.

Beberapa luka urethra dibatasi untuk luka memar. Luka pada urethra bisa juga menyobek lapisan, menghasilkan kebocoran pada urin ke dalam jaringan pada penis, skrotum, dinding perut, atau perineum (daerah di antara anus dan vulva atau skrotum).


Komplikasi yang bisa dihasilkan dari luka urethral termasuk infeksi, pendarahan, penyempitan permanen (stricture), disfungsi ereksi, dan kehilangan yang tidak bisa dikendalikan pada urin (sukar berkemih).

GEJALA

Gejala yang paling umum termasuk darah pada ujung zakar pada pria atau urethral yang terbuka pada wanita, darah di dalam urin, dan ketidakmampuan berkemih, dan rasa sakit selama berkemih. Memar kemungkinan terlihat di antara paha atau pada penis. Gejala lain bisa timbul ketika terjadi komplikasi. Misalnya, jika urin bocor ke dalam jaringan di sekitarnya, infeksi bisa terjadi. Sebagai tambahan, luka bisa menyebabkan urethra menjadi sempit (stricture) di dekat atau di sekitar luka. Pria bisa juga mengalami kerusakan dalam ketidakmampuan untuk mengalami ereksi (disfungsi ereksi), yang disebabkan oleh kerusakan pada saraf atau suplai darah menuju penis.

DIAGNOSA

Diagnosa pada luka urethral biasanya dipastikan oleh urography retrograde, sinar-X dilakukan setelah pewarna radioaktif (contrast agent) ditanamkan secara langsung ke dalam ujung urethra. Urography retrograde dilakukan sebelum sebuah kateter melalui urethra ke dalam kandung kemih.

PENGOBATAN

Untuk urethral memar yang tidak dihasilkan dari kebocoran urin, seorang dokter bisa menempatkan kateter melalui urethra ke dalam kandung kemih untuk beberapa hari untuk mengeringkan urin ketika urethra sembuh. Untuk sobekan urethral, urin harus dialihkan dari urethra menggunakan kateter yang dipasang ke dalam kandung kemih melalui kulit di atas perut bagian bawah. Urethra diperbaiki secara operasi setelah semua luka lain telah disembuhkan atau setelah 8 sampai 12 minggu (ketika peradangan telah dipecahkan). Jarang, sobekan urethral sembuh tanpa operasi.

Pengobatan membantu mencegah beberapa komplikasi pada luka urethral. Komplikasi yang tidak dapat dicegah disembuhkan.

Luka Ginjal

Ginjal lebih sering terluka dibandingkan organ-organ lain di sepanjang saluran kemih. Benturan benda tumpul disebabkan kecelakaan kendaraan bermotor, jatuh, atau luka ketika berolah raga adalah penyebab umum pada luka. Luka ginjal menembus bisa diakibatkan dari luka tembakan atau tikaman. Agak jarang, luka bisa terjadi selama tes diagnosa, seperti biopsi ginjal, atau selama berbagai macam pengobatan, seperti pada batu ginjal, termasuk gelombang kejut lithotripsy extracorporeal. Kebanyakan luka tumpul ginjal adalah ringan. Meskipun begitu, beberapa adalah serius. Jika luka ginjal tumpul atau tembus tidak diobati, komplikasi, seperti gagal ginjal, tekanan darah tinggi, pendarahan tertunda, dan infeksi bisa terjadi.

GEJALA

Gejala-gejala luka tumpul pada ginjal bisa termasuk nyeri pada bagian atas perut atau panggul (daerah di antara tulang rusuk dan panggul), memar pada panggul, darah pada urin, tanda di dekat ginjal dibuat oleh sabuk pengaman, atau nyeri yang dihasilkan oleh sabuk pengaman, atau nyeri yang dihasilkan dari retakan di bagian bawah tulang rusuk. Dengan luka ginjal berat, tekanan darah rendah (shock) dan anemia bisa terjadi jika orang tersebut kehilangan darah dalam jumlah yang signifikan.

Luka ginjal : ringan sampai berat


Keparahan luka ginjal bervariasi sekali. Ketika luka adalah ringan, ginjal kemungkinan hanya memar. Ketika luka lebih berat, ginjal kemungkinan terpotong atau terkoyak (lacerated), dan urin atau darah bisa masuk ke dalam jaringan di sekitarnya. Jika ginjal terkoyak dari apa yang menempel ke pembuluh darah, pendarahan kemungkinan banyak, mengakibatkan kejutan atau kematian. Kebanyakan luka ginjal membuat darah ada pada urin.

DIAGNOSA

Sejarah pada peristiwa yang menyebabkan luka, gejala-gejala orang, dan pemeriksaan fisik membantu dokter mengenali luka ginjal. Contoh urin diambil dan diteliti untuk melihat jika terdapat darah. Darah di urin pada seseorang dengan luka saluran kemih menduga bahwa luka tersebut melibatkan ginjal. Darah kemungkinan terlihat dengan mata telanjang (gross hematuria) atau terlihat hanya menggunakan mikroskop (microscopic hematuria). Dengan luka tembus, letak luka (apakah pada bagian atas atau bagian tengah perut, belakang, atau panggul) bisa membantu dokter memastikan apakah ginjal terkena.

Orang dewasa yang mengalami gejala-gejala ringan dan darah pada urin yang terlihat hanya dengan mikroskop mungkin mengalami memar yang akan sembuh dengan sendirinya. Tes lebih lanjut biasanya tidak diperlukan. Untuk anak, dan untuk orang dewasa yang diduga oleh dokter luka lebih serius, computed tomography (CT) dengan pewarna radiaktif (contrast agent) dilakukan. Kadangkala, tes imaging tambahan kemungkinan diperlukan untuk memastikan diagnosa tersebut.

PENGOBATAN

Untuk luka ginjal ringan, mengendalikan dengan seksama asupan cairan dan istirahat total seringkali satu-satunya pengobatan terbaik, karena cara ini membiarkan ginjal sembuh dengan sendirinya. Untuk luka yang lebih serius, pengobatan diawali dengan langkah untuk mengendalikan darah yang hilang dan untuk mencegah kejutan. Cairan dan kadangkala darah diberikan secara infus untuk membantu menjaga tekanan darah dalam keadaan normal dan merangsang produksi urin. Hanya luka yang paling serius, seperti ketika ginjal terlepas dari tempatnya menempel pada pembuluh darah, memerlukan operasi perbaikan. Jarang, ginjal yang terluka perlu untuk diangkat.

Kebanyakan orang sembuh bahkan dari luka ginjal serius, luka yang ada didiagnosa dan diobati segera. Gagal ginjal, ketika terbentuk, bisa memerlukan pengobatan jangka panjang. Komplikasi lain pada luka ginjal yang membutuhkan pengobatan termasuk tekanan darah tinggi, pendarahan tertunda, dan infeksi. 

Luka Kandung Kemih

Luka kandung kemih sering terjadi kalau panggul cedera, seperti pada kecelakaan kendaraan bermotor dengan kecepatan tinggi atau jatuh. Luka tembus, biasanya dari tembakan, juga bisa melukai kandung kemih. Selain itu, luka kandung kemih mungkin terjadi secara tak sengaja selama pembedahan yang melibatkan panggul atau perut bagian bawah (seperti hysterectomy, operasi cesar, atau colectomy).

Jika luka kandung kemih tidak diobati tepat pada waktunya, komplikasi, seperti buang kecil yang sering dan mendesak, tak dapat mengontrol buang air kencing (sukar menahan keinginan berkemih), dan infeksi, mungkin berkembang.

GEJALA

Gejala luka kandung kemih yang paling biasa adalah adanya darah di air kencing, kesukaran dalam berkemih, dan rasa sakit di panggul dan perut bagian bawah. Jika bagian terbawah kandung kemih (di mana otot yang menolong mengontrol berkemih terletak) sudah cedera, orang mungkin mengalami sering buang air kecil atau sukar menahan keinginan berkemih.

DIAGNOSA

Diagnosa luka kandung kemih terbaik dilakukan dengan cystography, prosedur di mana pewarna radioaktif (senyawa kontras), yang kelihatan dengan X-ray, disuntikkan ke dalam kandung kemih dan CT scan atau X-ray diperlukan untuk melihat kebocoran. Luka kandung kemih yang terjadi selama prosedur operasi biasanya diketahui tepat pada waktunya dan tes di atas tidak diperlukan.

PENGOBATAN

Luka kandung kemih ringan, baik memar atau cabikan (luka goresan), mungkin diobati dengan memasukkan pipa ke dalam uretra selama 5 sampai 10 hari hingga kandung kemih sembuh. Untuk luka kandung kemih yang lebih ekstensif atau luka yang mana pun yang menghasilkan kebocoran air kencing ke dalam rongga abdominal, pembedahan sebaiknya dilakukan untuk menentukan banyak sedikitnya luka dan sampai reparasi sama sekali cabikan. Air kencing kemudian bisa lebih efektif dialirkan dari kandung kemih yang memakai dua pipa, satu dimasukkan lewat uretra (transurethral pipa) dan satu dimasukkan secara langsung ke dalam kandung kemih lewat kulit di balik perut bagian bawah (suprapubic pipa). Pipa ini disingkirkan pada 7 sampai 10 hari atau begitu kandung kemih sudah sembuh secara memuaskan. Jika komplikasi berkembang, mereka harus diobati.

Kalau luka kandung kemih diketahui selama prosedur operasi, diobati pada waktu itu juga. 

Kamis, 19 Januari 2012

Gangguan Pembuluh Darah Ginjal



Gangguan Pembuluh Darah Ginjal 

Infark Ginjal
Penyakit Ginjal Ateroembolik
Nekrosis Kortikalis
Nefrosklerosis Maligna  
Trombosis Vena Renalis
Kandung Kemih Neurogenik

Infark Ginjal

Infark Ginjal adalah kematian pada suatu daerah jaringan ginjal akibat tersumbatnya arteri renalis (arteri utama yang membawa darah ke ginjal).

PENYEBAB
Penyumbatan arteri renalis jarang terjadi, kebanyakan merupakan akibat dari adanya suatu partikel yang mengambang di dalam aliran darah dan menyumbat arteri (emboli).
Emboli ini bisa berasal dari bekuan darah (trombus) di jantung atau dari pecahnya suatu endapan kolesterol (ateroma) di dalam aorta.

Infark juga bisa berasal dari pembentukan bekuan darah di dalam arteri renalis (trombosis akut) akibat trauma pada arteri renalis.
Trauma pada arteri renalis bisa terjadi akibat pembedahan, angiografi atau angioplasti.

Bekuan darah juga bisa berasal dari:
- aterosklerosis yang berat
- arteritis (peradangan arteri)
- penyakit sel sabit
- pecahnya suatu aneurisma arteri renalis.

Suatu robekan pada lapisan arteri renalis (diseksi akut) menyebabkan aliran darah di dalam arteri tersumbat atau menyebabkan pecahnya arteri.
Penyebab infark lainnya adalah arteriosklerosis dan fibrodisplasia (kelainan pembentukan jaringan fibrosa di dalam dinding suatu arteri).

Infak ginjal kadang sengaja dibuat untuk mengobati tumor ginjal, proteinuria (hilangnya protein yang berlebihan melalui air kemih) atau perdarahan ginjal yang hebat.
Aliran darah ke ginjal disumbat dengan cara memasukkan kateter ke dalam arteri yang menuju ke ginjal.

GEJALA
Sumbatan arteri renalis yang kecil seringkali tidak menimbulkan gejala. Tetapi bisa terjadi sakit yang menetap di punggung bagian bawah.
Bisa ditemukan demam, mual dan muntah.
Penyumbatan parsial bisa menyebabkan tekanan darah tinggi.

Penyumbatan total pada kedua arteri renalis akan menyebabkan terhentinya pembentukan air kemih dan terjadi gagal ginjal akut.

DIAGNOSA
Pemeriksaan darah biasanya menunjukkan jumlah sel darah putih yang meningkat.

Di dalam air kemih ditemukan protein dan sejumlah kecil darah. Kadang air kjal yang buruk.
Pemeriksaan tambahan lainnya adalah USG dan urografi retrograd.

Pemeriksaan diagnostik terbaik adaemih tampak kemerahan karena mengandung darah.

Pada 2 minggu pertama setelah terbentuknya infark yang luas, fungsi ginjal yang terkena akan memburuk.
Urografi intravena atau penggambaran radionuklida bisa menunjukkan adanya fungsi ginlah arteriografi ginjal.

PENGOBATAN
Pengobatan yang biasa adalah dengan antikoagulan, yang diberikan untuk mencegah terbentuknya bekuan tambahan akibat tersumbatnya arteri renalis.
Obat yang melarutkan bekuan (trombolitik) mungkin lebih efektif dibandingkan pengobatan lainnya.
Perbaikan fungsi ginjal dengan obat-obatan hanya bisa terjadi jika arteri belum seluruhnya tersumbat atau jika bekuan dapat dihancurkan dalam waktu 1,5-3 jam.

Untuk menghilangkan sumbatan, bisa dimasukkan suatu kateter balon dari arteri femoralis di selangkangan ke arteri renalis.
Balon kemudian dikembangkan untuk mendorong dan membukan daerah yang tersumbat.
Prosedur ini disebut angioplasti transluminal perkutaneus.

Pengobatan yang optimal untuk infark ginjal masih belum pasti, tetapi yang lebih disukai adalah pemakaian obat-obatan.
Pembedahan bisa membuka pembuluh darah yang tersumbat, tetapi memiliki resiko komplikasi yang lebih besar dan resiko kematian serta tidak lebih baik dari pemberian antikoagulan maupun trombolitik.
Pembedahan merupakan tindakan pengobatan pilihan pada trombosi arteri renalis traumatik, dimana pembedahan dilakukan dalam 2-3 jam pertama untuk mengangkat bekuan darah dalam arteri renalis akibat cedera/trauma.

Dengan pengobatan, fungsi ginjal akan menjadi lebih baik, tetapi tidak akan sempurna.
 
 

Nekrosis Kortikalis

Nekrosis Kortikalis adalah suatu kematian jaringan ginjal yang jarang terjadi, yang mengenai beberapa atau seluruh bagian luar ginjal (korteks), tetapi tidak mengenai baigan dalam ginjal (medula).

PENYEBAB
Nekrosis kortikalis terjadi akibat adanya penyumbatan pada arteri kecil yang menuju ke korteks ginjal, yang bisa disebabkan oleh berbagai keadaan.

Sekitar 10% kasus terjadi pada bayi dan anak-anak.
Pada bayi baru lahir, nekrosis kortikalis terjadi karena:
- persalinan yang disertai dengan abruptio placentae - sepsis bakterialis.
Pada anak-anak, nekrosis kortikalis terjadi karena:
- infeksi
- dehidrasi
- syok
- sindroma hemolitik-uremik.

Pada dewasa, 30% kasus disebabkan oleh sepsis bakterialis.
Sekitar 50% kasus terjadi pada wanita yang mengalami komplikasi kehamilan:
- abruptio placenta
- placenta previa
- perdarahan rahim
- infeksi yang terjadi segera setelah melahirkan (sepsis puerpurium)
- penyumbatan arteri oleh cairan ketuban (emboli)
- kematian janin di dalam rahim
- pre-eklamsi (tekanan darah tinggi disertai adanya protein dalam air kemih atau penimbunan cairan selama kehamilan).

Penyebab lainnya adalah:
- penolakan terhadap pencangkokan ginjal
- luka bakar
- peradangan pankreas (pankreatitis)
- cedera
- gigitan ular
- racun (misalnya fosfat atau arsen).

GEJALA
Nekrosis kortikalis memberikan gejala yang menyerupai gagal ginjal lainnya.

Pembentukan air kemih berkurang secara tiba-tiba dan secara radikal tanpa adanya bukti penyumbatan ureter atau kandung kemih.
Dalam air kemih ditemukan darah.

Sering terjadi demam dan tekanan darah tinggi yang ringan atau bahkan tekanan darah rendah.

DIAGNOSA
Diagnosis biasanya ditegakkan berdasarkan USG atau CT scan.
Biopsi dan arteriografi tidak selalu harus dilakukan.

Endapan kalsiuim yang tampak pada foto rontgen menunjukkan adanya nekrosis kortikalis renalis, tetapi gambaran ini terlihat pada stadium lanjut penyakit sebagai akibat dari penyembuhan dan hanya ditemukan pada 20-50% penderita.

Air kemih mengandung protein, sel darah merah dan darah putih.
Pada stadium awal penyakit, kadar beberapa enzim dalam darah tinggi.

PENGOBATAN
Untuk gagal ginjal dilakukan dialisa atau pencangkokan ginjal.

Sekitar 20-40% penderita mengalami perbaikan fungsi ginjal parsial.
 

Nefrosklerosis Maligna

Nefrosklerosis Maligna adalah suatu keadaan yang berhubungan dengan tekanan darah tinggi (hipertensi maligna), dimana arteri-arteri yang terkecil (arteriola) di dalam ginjal mengalami kerusakan dan dengan segera terjadi gagal ginjal.

Nefrosklerosis disertai hipertensi maligna paling sering terjadi pada pria usia 40-50 tahun dan pada wanita usia 30 tahun.
Lebih sering terjadi pada orang kulit hitam dan jarang ditemukan pada penderita tekanan darah tinggi.

PENYEBAB
Arteriosklerosis pada arteri-arteri ginjal (nefrosklerosis benigna) biasanya berhubungan dengan usia dan tekanan darah tinggi.
Nefrosklerosis maligna merupakan suatu keadaan yang lebih berat, yang terjadi bersamaan dengan hipertensi maligna.

Hipertensi maligna paling sering terjadi akibat tekanan darah tinggi yang tidak terkendali, tetapi juga bisa terjadi akibat:
- glomerulonefritis
- gagal ginjal kronis
- penyempitan arteri renalis (hipertensi vaskuler renalis)
- peradangan pembuluh darah ginjal (vaskulitis renalis)
- kelainan hormonal (misalnya feokromositoma), sindroma Conn atau sindroma Cushing).

GEJALA
Gejala-gejalanya disebabkan oleh cedera di otak, jantung dan ginjal akibat tekanan darah tinggi yang berat; tekanan diastolik biasanya lebih tinggi dari 130 mmHg.
Gejalanya berupa:
- gelisah
- linglung
- mengantuk
- penglihatan kabur
- sakit kepala
- mual

- muntah.

Dengan menggunakan oftalmoskop akan tampak daerah perdarahan, penimbunan cairan dan pembengkakan pada saraf optikus di belakang mata.

Jantung membesar dan sering terjadi gagal jantung.

Koma bisa terjadi akibat pembengkakan (edema) atau perdarahan di dalam otak.

DIAGNOSA
Akibat kelainan fungsi ginjal maka protein bisa ditemukan di dalam air kemih.
Selain itu pemeriksaan air kemih bisa menunjukkan adanya sel darah.

Pemeriksaan darah menunjukkan anemia akibat ketidakseimbangan antara pemecahan dan pembentukan sel darah merah.
Kadar renin dan aldosteron (hormon yang dihasilkan ginjal untuk membantu mengatur tekanan darah) sangat tinggi.

PENGOBATAN
Tekanan darah yang sangat tinggi dapat diatasi dengan pengaturan diet dan obat-obatan.

Penderita yang mengalami gagal ginjal progresif menjalani dialisa.


PROGNOSIS

Jika keadaan ini tidak diobati, sekitar 50% penderita meninggal dalam waktu 6 bulan dan sisanya meninggal dalam waktu 1 tahun.

Sekitar 60% kematian terjadi akibat gagal ginjal, 20% karena gagal jantung, 20% karena stroke dan 1% karena serangan jantung (infark miokardial).

Menurunkan tekanan darah dan mengobati gagal ginjal akan menurunkan angka kematian, terutama yang disebabkan oleh gagal ginjal, gagal jantung dan stroke.

PENCEGAHAN
Pengawasan tekanan darah secara ketat pada orang-orang yang cenderung menderita hipertensi akan menurunkan resiko terjadinya nefrosklerosis maligna.
 

Nefrosklerosis Maligna

Nefrosklerosis Maligna adalah suatu keadaan yang berhubungan dengan tekanan darah tinggi (hipertensi maligna), dimana arteri-arteri yang terkecil (arteriola) di dalam ginjal mengalami kerusakan dan dengan segera terjadi gagal ginjal.

Nefrosklerosis disertai hipertensi maligna paling sering terjadi pada pria usia 40-50 tahun dan pada wanita usia 30 tahun.
Lebih sering terjadi pada orang kulit hitam dan jarang ditemukan pada penderita tekanan darah tinggi.

PENYEBAB
Arteriosklerosis pada arteri-arteri ginjal (nefrosklerosis benigna) biasanya berhubungan dengan usia dan tekanan darah tinggi.
Nefrosklerosis maligna merupakan suatu keadaan yang lebih berat, yang terjadi bersamaan dengan hipertensi maligna.

Hipertensi maligna paling sering terjadi akibat tekanan darah tinggi yang tidak terkendali, tetapi juga bisa terjadi akibat:
- glomerulonefritis
- gagal ginjal kronis
- penyempitan arteri renalis (hipertensi vaskuler renalis)
- peradangan pembuluh darah ginjal (vaskulitis renalis)
- kelainan hormonal (misalnya feokromositoma), sindroma Conn atau sindroma Cushing).

GEJALA
Gejala-gejalanya disebabkan oleh cedera di otak, jantung dan ginjal akibat tekanan darah tinggi yang berat; tekanan diastolik biasanya lebih tinggi dari 130 mmHg.
Gejalanya berupa:
- gelisah
- linglung
- mengantuk
- penglihatan kabur
- sakit kepala
- mual
- muntah.

Dengan menggunakan oftalmoskop akan tampak daerah perdarahan, penimbunan cairan dan pembengkakan pada saraf optikus di belakang mata.

Jantung membesar dan sering terjadi gagal jantung.

Koma bisa terjadi akibat pembengkakan (edema) atau perdarahan di dalam otak.

DIAGNOSA
Akibat kelainan fungsi ginjal maka protein bisa ditemukan di dalam air kemih.
Selain itu pemeriksaan air kemih bisa menunjukkan adanya sel darah.

Pemeriksaan darah menunjukkan anemia akibat ketidakseimbangan antara pemecahan dan pembentukan sel darah merah.
Kadar renin dan aldosteron (hormon yang dihasilkan ginjal untuk membantu mengatur tekanan darah) sangat tinggi.

PENGOBATAN
Tekanan darah yang sangat tinggi dapat diatasi dengan pengaturan diet dan obat-obatan.

Penderita yang mengalami gagal ginjal progresif menjalani dialisa.


PROGNOSIS

Jika keadaan ini tidak diobati, sekitar 50% penderita meninggal dalam waktu 6 bulan dan sisanya meninggal dalam waktu 1 tahun.

Sekitar 60% kematian terjadi akibat gagal ginjal, 20% karena gagal jantung, 20% karena stroke dan 1% karena serangan jantung (infark miokardial).

Menurunkan tekanan darah dan mengobati gagal ginjal akan menurunkan angka kematian, terutama yang disebabkan oleh gagal ginjal, gagal jantung dan stroke.

PENCEGAHAN
Pengawasan tekanan darah secara ketat pada orang-orang yang cenderung menderita hipertensi akan menurunkan resiko terjadinya nefrosklerosis maligna.
 

Trombosis Vena Renalis

Trombosis Vena Renalis adalah penyumbatan vena renalis, yaitu pembuluh darah balik yang mengangkut darah dari ginjal.

Penyumbatan ini bisa bersifat akut (tiba-tiba) atau kronik (secara bertahap), menyebabkan sejumlah gejala dan biasanya berakhir sebagai sindroma nefrotik (sejumlah besar protein dibuang melalui air kemih).

PENYEBAB
Pada dewasa, penyakit ini biasanya terjadi dengan kelainan ginjal lainnya yang menyebabkan hilangnya protein ke dalam air kemih.
Hal ini terjadi akibat kanker ginjal atau keadaan-keadaan yang menimbulkan penekanan pada vena renalis maupun vena kava inferior.

Penyebab lainnya adalah pil KB, cedera atau tromboflebitis migrans (suatu keadaan dimana bekuan darah timbul secara beruturut-turut pada vena yang berlainan di seluruh tubuh).


GEJALA
Penderita biasanya tidak menunjukkan gejala dan penyakit ini tidak terdeteksi.
Jika menimbulkan gejala, maka gejalanya akan memiliki 1 dari kedua pola penyakit, tergantung kepada onsetnya, apakah akut atau kronik.

Pada dewasa, awal timbulnya penyakit dan perkembangannya biasanya terjadi secara bertahap.
Air kemih mengandung protein dan volume air kemih berkurang.

Penyakit akut pada dewasa menyebabkan:
- nyeri yang secara khusus dirasakan di daerah antara tulang rusuk dan tulang pinggul
- demam
- darah di dalam air kemih (hematuria)
- volume air kemih berkurang
- penimbunan cairan dan garam menyebabkan pembengkakan jaringan (edema)
- jumlah sel darah putih sangat tinggi
- pada pemeriksaan darah menunjukkan adanya gagal ginjal.

Gejala yang sama terjadi pada anak-anak, tetapi penyakit ini biasanya dimulai dengan diare, dehidrasi dan meningkatnya kecenderungan terjadinya bekuan darah.
Jarang terjadi pengrusakan ginjal yang hebat.

DIAGNOSA
Jika penyumbatan terjadi secara tiba-tiba, maka USG akan menunjukkan adanya pembesaran ginjal.
Jika penyumbatan terjadi secara bertahap, maka USG akan menunjukkan pengkisutan ginjal.

Urografi intravena dan skening radionuklida menunjukkan buruknya fungsi ginjal.

Bisa juga dilakukan pemeriksaan CT scan atau rontgen arteri renalis.

PENGOBATAN
Kadang dilakukan pembedahan untuk mengangkat bekuan darah dari dalam vena renalis.

Pengangkatan ginjal dilakukan hanya jika jaringan ginjal telah mati karena aliran darahnya tersumbat (infark total).

Obat antikoagulan biasanya bisa memperbaiki fungsi ginjal dengan cara mencegah pembentukan bekuan tambahan dan bisa mencegah emboli paru.
Pemberian obat trombolitik (penghancur bekuan darah) sebagai tambahan terahadap pemakaian antikoagulan masih dalam taraf percobaan, tetapi memberikan hasil yang menjanjikan.


PROGNOSIS

Prognosis penyakit ini tergantung kepada penyebab, komplikasi dan beratnya kerusakan ginjal.

Jarang terjadi kematian dan biasanya kematian terjadi akibat penyebab yang fatal atau karena komplikasi.
Salah satu komplikasi yang berbahaya adalah emboli paru, dimana suatu bekuan tersangkut di dalam paru-paru.
 
 

Kandung Kemih Neurogenik

Kandung Kemih Neurogenik (Neurogenic Bladder) adalah hilangnya fungsi kandung kemih yang normal akibat kerusakan pada sebagian sistem sarafnya.

PENYEBAB
Neurogenic bladder bisa terjadi akibat:
# Penyakit
# Cedera
# Cacat bawaan pada otak, medula spinalis atau saraf yang menuju ke kandung kemih, saraf yang keluar dari kandung kemih maupun keduanya.

Suatu kandung kemih neurogenik bisa kurang aktif, dimana kandung kemih tidak mampu berkontraksi dan tidak mampu menjalankan pengosongan kandung kemih dengan baik; atau menjadi terlalu aktif (spastik) dan melakukan pengosongan berdasarkan refleks yang tak terkendali.

Kandung kemih yang kurang aktif biasanya terjadi akibat gangguan pada saraf lokal yang mempersarafi kandung kemih.
Penyebab tersering adalah cacat bawaan pada medula spinalis (misalnya spina bifida atau mielomeningokel).

Suatu kandung kemih yang terlalu aktif biasanya terjadi akibat adanya gangguan pada pengendalian kandung kemih yang normal oleh medula spinalis dan otak.
Penyebabnya adalah cedera atau suatu penyakit, misalnya sklerosis multipel pada medula spinalis yang juga menyebabkan kelumpuhan tungkai (paraplegia) atau kelumpuhan tungkai dan lengan (kuadripelegia). Cedera ini seringkali pada awalnya menyebabkan kandung kemih menjadi kaku selama beberapa hari, minggu atau bulan (fase syok). Selanjutnya kandung kemih menjadi overaktif dan melakukan pengosongan yang tak terkendali.

GEJALA
Gejalanya bervariasi berdasarkan apakah kandung kemih menjadi kurang aktif atau overaktif.

Suatu kandung kemih yang kurang aktif biasanya tidak kosong dan meregang sampai menjadi sangat besar. Pembesaran ini biasanya tidak menimbulkan nyeri karena peregangan terjadi secara perlahan dan karena kandung kemih memiliki sedikit saraf atau tidak memiliki saraf lokal.
Pada beberapa kasus, kandung kemih tetap besar tetapi secara terus menerus menyebabkan kebocoran sejumlah air kemih.

Sering terjadi infeksi kandung kemih karena sisa air kemih di dalam kandung kemih memungkinkan pertumbuhan bakteri.
Bisa terbentuk batu kandung kemih, terutama pada penderita yang mengalami infeksi kandung kemih menahun yang memerlukan bantuan kateter terus menerus.
Gejala dari infeksi kandung kemih bervariasi, tergantung kepada jumlah saraf yang masih berfungsi.

Suatu kandung kemih yang overaktif bisa melakukan pengisian dan pengosongan tanpa kendali karena berkontraksi dan mengendur tanpa disadari.

Pada kandung kemih yang kurang aktif dan yang overaktif, tekanan dan arus balik air kemih dari kandung kemih ke ureter bisa menyebabkan kerusakan ginjal.
Pada penderita yang mengalami cedera medula spinalis, kontraksi dan pengenduran kandung kemih tidak terkoordinasi, sehingga tekanan di dalam kandung kemih tetap tinggi dan ginjal tidak dapat mengalirkan air kemih.

DIAGNOSA
Kandung kemih yang membesar bisa diketahui pada pemeriksaan perut bagian bawah.

Urografi intravena, sistografi maupun uretrografi dilakukan untuk memperkuat diagnosis.
Pemeriksaan tersebut bisa menunjukkan ukuran ureter dan kandung kemih, batu ginjal, kerusakan ginjal dan fungsi ginjal.

Bisa juga dilakukan pemeriksaan USG atau sistoskopi.

Dengan memasukkan kateter melalui uretra bisa diketahui jumlah air kemih yang tersisa.
Untuk mengukura tekanan di dalam kandung kemih dan uretra bisa dilakukan dengan cara menghubungkan katetera dengan suatu alat pengukur (sistometografi).

PENGOBATAN
Kandung kemih yang kurang aktif

Jika penyebabnya adalah cedera saraf, maka dipasang kateter melalui uretra untuk mengosongkan kandung kemih, baik secara berkesinambungan maupun untuk sementara waktu.
Kateter dipasang sesegera mungkin agar otot kandung kemih tidak mengalami kerusakan karena peregangan yang berlebihan dan untuk mencegah infeksi kandung kemih.

Pemasangan kateter secara permanen lebih sedikit menimbulkan masalah pada wanita dibandingkan dengan pria.
Pada pria, kateter bisa menyebabkan peradangan uretra dan jaringan di sekitarnya.

Kandung kemih overaktif

Jika kejang pada saluran keluar kandung kemih menyebabkan pengosongan yang tidak sempurna, maka bisa dipasang kateter.

Pada pria lumpuh yang tidak dapat memasang kateternya sendiri, dilakukan pemotongan sfingter (otot seperti cincin yang melingkari lubang) di saluran keluar kandung kemih sehingga proses pengosongan bisa terus berlangsung dan dipasang penampung air kemih.

Bisa diberikan rangsangan listrik pada kandung kemih, saraf yang mengendalikan kandung kemih atau medula spinalis; supaya kandung kemih berkontraksi. Tetapi hal ini masih dalam taraf percobaan.

Pemberian obat-obatan bisa memperbaiki fungsi penampungan air kemih oleh kandung kemih.
Pengendalian kandung kemih overaktif biasanya bisa diperbaiki dengan obat yang mengendurkan kandung kemih, seperti obat anticholinergik.
Tetapi obat ini bisa menimbulkan efek samping berupa mulut kering dan sembelit.

Kadang dilakukan pembedahan untuk mengalirkan air kemih ke suatu lubang eksternal (ostomi) yang dibuat di dinding perut atau untuk menambah ukuran kandung kemih.
Air kemih dari ginjal dialirkan ke permukaan tubuh dengan mengambil sebagian kecil usus halus, yang dihubungkan dengan ureter dan disambungkan ke ostomi; air kemih dikumpulkan dalam suatu kantung. Prosedur ini disebut ileal loop.

Penambahan ukuran kandung kemih dilakukan dengan menggunakan sebagian usus dalam suatu prosedur yang disebut sistoplasti augmentasi disertai pemasangan kateter oleh penderita sendiri.
Sebagai contoh, sautau hubungan dibuat diantara kandung kemih dan lubang di kulit (verikostomi) sebagai tindakan sementara sampai anak cukup dewasa untuk menjalani pembedahan definitif.

Tindakan-tindakan tersebut dilakukan untuk mengurangi resiko terjadinya batu ginjal.
Dilakukan pengawasan ketat terhadap fungsi ginjal. Jika terjadi infeksi, segera diberikan antibiotik. Dianjurkan untuk minum air putih sebanyak 6-8 gelas/hari.
 
 

Selasa, 17 Januari 2012

Gangguan Metabolik & Kongenita

Gangguan Metabolik & Kongenita   
Asidosis Tubulus Renalis
Glikosuria Renalis
Diabetes Insipidus Nefrogenik
 Sistinuria
 Sindroma Fanconi
Rakitis Yang Resisten Terhadap Vitamin D
 Penyakit Hartnup
Sindroma Barttner 
Sindroma Liddle 
Penyakit Ginjal Polikista
Penyakit Kista Meduler 
Ginjal Bunga Karang Meduler
 Sindroma Alport
Sindroma Nail-patella
Hypophosphatemic Rickets



Asidosis Tubulus Renalis

Asidosis Tubulus Renalis adalah suatu penyakit dimana tubulus renalis tidak dapat membuang asam dari darah ke dalam air kemih secara adekuat.

PENYEBAB
Asidosis tubulus renalis bisa merupakan suatu penyakit keturunan atau bisa timbul akibat obat-obatan, keracunan logam berat atau penyakit autoimun (misalnya lupus eritematosus sistemik atau sindroma Sj?gren).

GEJALA
Dalam keadaan normal, ginjal menyerap asam dari darah dan membuangnya ke dalam air kemih.
Pada penyakit ini, tubulus renalis tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya dan hanya sedikit asam yang dibuang ke dalam air kemih.

Sebagai akibatnya terjadi penimbunan asam di dalam darah, keadaan ini disebut asidosis metabolik, yang bisa menimbulkan masalah berikut:
- rendahnya kadar kalium dalam darah
- pengendapan kalsium di dalam ginjal
- kecenderungan terjadinya dehidrasi
- perlunakan dan pembengkokan tulang yang menimbulkan rasa nyeri (osteomalasia atau rakitis).

Terdapat 3 jenis asidosis tubulus renalis, yang masing-masing memiliki gejala yang berbeda.
Jika kadar kalium darah rendah, maka terjadi kelainan neurologis seperti kelemahan otot, penurunan refleks dan bahkan kelumpuhan.
Pembentukan batu ginjal bisa menyebabkan kerusakan pada sel-sel ginjal dan gagal ginjal kronis.

Jenis-jenis asidosis tubulus renalis


Jenis
Penyebab
Kelainan yg mendasari
Gejala & kelainan metabolik yg terjadi
1
Bisa merupakan penyakit keturunan, bisa dipicu oleh penyakit autoimun atau obat-obat tertentu
Penyebabnya biasanya tidak diketahui, terutama pada wanita
Ketidakmampuan untuk membuang asam ke dalam air kemih
  Tingginya keasaman darah
  Dehidrasi ringan
  Rendahnya kadar kalium darah, menyebabkan kelemahan otot & kelumpuhan
  Tulang yg rapuh
  Nyeri tulang
  Batu ginjal (endapan kalsium)
  Gagal ginjal
2
Biasanya disebabkan oleh suatu penyakit keturunan seperti sindroma Fanconi, intoleransi fruktosa yg diturunkan, penyakit Wilson atau sindroma Lowe
Bisa juga disebabkan oleh keracunan logam berat atau obat tertentu
Ketidakmampuan untuk menyerap kembali bikarbonat dari air kemih, sehingga bikarbonat terbuang
  Tingginya keasaman darah
  Dehidrasi ringan
  Kadar kalium darah yg rendah
4
Bukan merupakan penyakit keturunan
Penyebabnya adalah diabetes, penyakit autoimun, penyakit sel sabit atau suatu penyumbatan pada saluan kemih
Kekurangan atau ketidakmampuan untuk memberikan respon terhadap aldosterom (hormon yg membantu mengatur pengeluaran kalium & natrium di ginjal
Tingginya keasaman darah & kadar kalium darah yg jarang menimbulkan gejala, kecuali jika kadar kalium sangat tinggi sehingga terjadi gangguan irama jantung & kelumpuhan

DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejalanya atau hasil pemeriksaan darah yang menunjukkan tingginya keasaman darah dan rendahnya kadar kalium darah.

PENGOBATAN
Pengobatan tergantung kepada jenis asidosis yang terjadi.
Jenis 1 dan 2 diobati dengan meminum larutan bikarbonat (baking soda) setiap hari untuk menetralkan asam di dalam darah.
Pengobatan ini akan meringankan gejala dan mencegah gagal ginjal serta penyakit tulang atau mencegah memburuknya penyakit.
Juga diperlukan tambahan kalium.

Pada jenis 4, asidosisnya bersifat ringan sehingga tidak diperlukan bikarbonat.
Kadar kalium yang tinggi bisa diatasi dengan minum banyak air putih dan obat diuretik.

Glikosuria Renalis

Glikosuria Renalis (Glukosuria) adalah suatu keadaan dimana gula (glukosa dibuang ke dalam air kemih, meskipun kadar gula di dalam darah adalah normal atau rendah.

PENYEBAB
Ginjal berfungsi sebagai penyaring darah. Pada saat disaring oleh ginjal, glukosa dibuang bersamaan dengan zat-zat lainnya.
Cairan yang telah disaring ini melewati jaringan tubulus di dalam ginjal, dimana zat-zat yang diperlukan (termasuk glukosa) diserap kembali dan zat-zat yang tidak diperlukan dibuang ke dalam air kemih.
Pada orang yang sehat, glukosa diserap kembali seluruhnya ke dalam darah.

Dalam keadaan normal, tubuh membuang glukosa ke dalam air kemih hanya jika terlalu banyak glukosa dalam darah.
Pada glikosuria renalis, glukosa dibuang ke dalam air kemih meskipun kadar glukosa dalam darah adalah normal.
Hal ini terjadi karena adanya kelainan fungsi pada tubulus renalis.
Glikosuria bisa merupakan penyakit keturunan.

GEJALA
Glikosuria tidak memberikan gejala atau efek yang serius.

DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan air kemih rutin, dimana di dalam air kemih ditemukan glukosa meskipun kadar glukosa dalam darah adalah normal.

PENGOBATAN
Glikosuria renalis tidak memerlukan pengobatan, meskipun kadang berkembang menjadi diabetes.

Diabetes Insipidus Nefrogenik

Diabetes Insipidus Nefrogenik adalah suatu kelainan dimana ginjal menghasilkan sejumlah besar air kemih yang encer karena ginjal gagal memberikan respon terhadap hormon antidiuretik dan tidak mampu memekatkan air kemih.

PENYEBAB
Dalam keadaan normal, ginjal mengatur konsentrasi air kemih sesuai dengan kebutuhan tubuh. Pengaturan ini merupakan respon terhadap kadar hormon antidiuretik di dalam darah.
Hormon antidiuretik (yang dihasilkan dari kelenjar hipofisa), memberikan sinyal kepada ginjal untuk menahan air dan memekatkan air kemih.

Terdapat 2 jenis diabetes insipidus.
Pada diabetes insipidus nefrogenik, ginjal tidak memberikan respon terhadap hormon antidiuretik sehingga ginjal terus menerus mengeluarkan sejumlah besar air kemih yang encer.
Pada diabetes insipidus lainnya, kelenjar hipofisa gagal menghasilkan hormon antidiuretik.

Diabetes insipidus bisa merupakan penyakit keturunan.
Gen yang menyebabkan penyakit ini bersifat resesif dan dibawa oleh kromosom X, karena itu hanya pria yang terserang penyakit ini.
Wanita yang membawa gen ini bisa mewariskan penyakit ini kepada anak laki-lakinya.

Penyebab lain dari diabetes insipidus nefrogenik adalah obat-obat tertentu yang bisa menyebabkan kerusakan pada ginjal:
- antibiotik aminoglikosid
- demeklosiklin dan antibiotik lainnya
- lithium (untuk mengobati penyakit manik-depresif).

GEJALA
Jika merupakan penyakit keturunan, maka gejala biasanya mulai timbul segera setelah lahir.
Gejalanya berupa rasa haus yang berlebihan (polidipsi) dan pengeluaran sejumlah besar air kemih yang encer (poliuri).
Bayi tidak dapat menyatakan rasa hausnya, sehingga mereka bisa mengalami dehidrasi. Bayi bisa mengalami demam tinggi yang disertai dengan muntah dan kejang-kejang.

Jika tidak segera terdiagnosis dan diobati, bisa terjadi kerusakan otak, sehingga bayi mengalami keterbelakangan mental.
Dehidrasi yang sering berulang juga akan menghambat perkembangan fisik.

DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejalanya.

Pemeriksaan laboratorium menunjukkan kadar natrium yang tinggi dalam darah dan air kemih yang sangat encer. Fungsi ginjal lainnya tampak normal.

Untuk memperkuat diagnosis, dilakukan penilaian dari respon ginjal terhadap hormon antidiuretik melalui tes deprivasi air.

PENGOBATAN
Untuk mencegah dehidrasi, penderita harus selalu minum cairan dalam jumlah yang cukup ketika mereka merasa haus. Penderita bayi dan anak-anak harus sering diberi minum.
Jika asupan cairan mencukupi, jarang terjadi dehidrasi.

Obat-obat tertentu dapat membantu, seperti diuretik tiazid (misalnya hidrochlorothiazid/HCT) dan obat-obat anti peradangan non-steroid (misalnya indometacin atau tolmetin). 


Sistinuria

Sistinuria adalah suatu penyakit yang jarang terjadi, yang menyebabkan dikeluarkannya asam amino sistin ke dalam air kemih dan seringkali menyebabkan pembentukan batu sistin di dalam saluran kemih.

PENYEBAB
Penyebab sistinuria adalah kelainan pada tubulus renalis yang diturunkan.
Gen penyebab sistinuria bersifat resesif, karena itu untuk terjadinya penyakit ini seseorang harus mendapatkan 2 gen yang abnormal, masing-masing dari kedua orangtuanya.

Seseorang yang membawa gen ini tetapi tidak menderita sistinuria, berarti dia memiliki 1 gen yang normal dan 1 gen yang abnormal.
Dia bisa mengeluarkan sistin dalam jumlah yang lebih besar dari normal ke dalam air kemih, tetapi jarang sampai membentuk batu sistin.

GEJALA
Batu sistin bisa terbentuk di dalam kandung kemih, pelvis renalis (daerah tempat pengumpulan dan pengaliran air kemih di ginjal) atau ureter (saluran panjang yang mengalirkan air kemih dari ginjal ke dalam kandung kemih).

Gejala biasanya mulai timbul pada usia 10-30 tahun.
Gejala awal biasanya berupa nyeri hebat akibat kejang pada ureter karena batu tersangkut.

Penyumbatan saluran kemih oleh batu bisa menyebabkan infeksi saluran kemih dan gagal ginjal.

DIAGNOSA
Urinalisis (analisa air kemih) menunjukkan adanya endapan dan kristal sistin.

CT scan, MRI dan USG perut bisa menunjukkan adanya batu di dalam saluran kemih.

PENGOBATAN
Pengobatannya adalah mencegah pembentukan batu sistin dengan cara memperkecil konsentrasi sistin di dalam air kemih.
Penderita diharuskan untuk minum banyak air putih.

Membuat suasana basa dalam air kemih dengan mengkonsumsi natrium bikarbonat atau asetazolamide, karena sistin lebih mudah dilakurkan dalam suasana basa.

Jika tindakan diatas tidak efektif, maka diberikan obat penisilamin.
Penisilamin bereaksi dengan sistin dan melarutkannya.
Efek samping dari penisilamin adalah demam, ruam kulit atau nyeri sendi.

Untuk mengatasi kolik ureter (nyeri akibat batu yang tersangkut di ureter) bisa diberikan obat pereda nyeri.

Biasanya batu akan keluar secara spontan. Jika hal ini tidak terjadi, maka dilakukan pembedahan untuk mengeluarkan batu.
Selain pembedahan bisa dilakukan litotripsi, yaitu pemecahan batu dengan gelombang ultrasonik atau gelombang kejut sehingga batu lebih mudah dibuang melalui air kemih atau diangkat melalui endoskopi.

Sindroma Fanconi

Sindroma Fanconi adalah suatu kelainan fungsi tubulus renalis yang jarang terjadi, yang menyebabkan ditemukannya glukosa, bikarbonat, fosfat dan asam amino tertentu dalam air kemih, dalam jumlah yang berlebihan.

PENYEBAB
Sindroma Fanconi bisa merupakan penyakit keturunan atau bisa disebabkan oleh:
# Pemakaian logam berat atau zat kimia lainnya
# Kekurangan vitamin D
# Pencangkokan ginjal
# Mieloma multipel
# Amiloidosis
# Mengkonsumsi tetracyclin yang sudah kadaluarsa.

GEJALA
Pada sindroma Fanconi yang diturunkan, gejala biasanya mulai timbul pada masa bayi.
Bayi mengeluarkan air kemih dalam jumlah yang sangat banyak.
Gejala lainnya adalah kelemahan dan nyeri tulang.

DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan darah yang menunjukkan keasaman darah yang tinggi.

Untuk memperkuat diagnosis dilakukan urinalisis (analisa air kemihi), yang hasilnya akan menunjukkan tingginya kadar glukosa, fosfat, bikarbonat, asam urat, kalium dan natrium dalam air kemih.

PENGOBATAN
Keasaman darah yang tinggi (asidosis) bisa dinetralkan dengan memberikan natrium bikarbonat.

Untuk mengatasi rendahnya kadar kalium darah, diberikan kalium tambahan per-oral.

Penyakit tulang diatasi dengan pemberian fosfat dan vitamin D per-oral (ditelan).

Jika terjadi gagal ginjal mungkin perlu dilakukan pencangkokan ginjal.

Rakitis Yang Resisten Terhadap Vitamin D

Rakitis Yang Resisten Terhadap Vitamin D adalah suatu penyakit dimana tulang menjadi lunak dan mudah bengkok disertai nyeri, karena darah mengandung sedikit fosfat dan mengandung vitamin D aktif dalam jumlah yang tidak mencukupi.

PENYEBAB
Penyakit ini hampir selalu merupakan penyakit keturunan, dengan gen yang dominan dan dibawa oleh kromosom X.

Gen yang cacat ini menyebabkan kelainan ginjal yang memungkinkan dilepaskannya fosfat ke dalam air kemih sehingga kadar fosfat dalam darah adalah rendah.
Pertumbuhan tulang memerlukan fosfat, karena kadar fosfat penderita rendah, maka terjadi kelainan tulang.
Pada penderita wanita penyakit tulangnya tidak terlalu berat.

Pada kasus yang jarang, penyakit ini timbul sebagai akibat dari kanker tertentu:
# Tumor sel raksasa pada tulang
# Sarkoma
# Kanker prostat
# Kanker payudara.

Rakitis yg resisten terhadap vitamin D berbeda dengan rakitis akibat kekurangan vitamin D.

GEJALA
Gejala biasanya mulai timbul pada masa bayi.
Sifatnya bisa sangat ringan sehingga tidak menimbulkan gejala atau sangat berat sehingga menyebabkan:
- pembengkokan tungkai dan kelainan tulang lainnya
- nyeri tulang
- postur tubuh yang pendek.

Pertumbuhan tulang berlebih di tempat melekatnya otot menyebabkan pergerakan sendi di tempat tersebut menjadi terbatas.

Tulang tengkorak bayi terlalu cepat menutup sehingga terjadi kejang.

DIAGNOSA
Pemeriksaan laboratorium menunjukkan kadar kalsium darah yang normal, tetapi kadar fosfatnya rendah.

PENGOBATAN
Tujuan pengobatan adalah untuk meningkatkan kadar fosfat dalam darah, yang akan mempermudah pertumbuhan tulang yang normal.

Pemberian fosfat per-oral harus dibarengi dengan pemberian kalsitriol (vitamin D aktif).

Pada penderita dewasa, jika penyebabnya adalah kanker, maka untuk mengatasi penyakit ini harus dilakukan pembedahan untuk mengangkat kanker.

Penyakit Hartnup

Penyakit Hartnup adalah suatu penyakit keturunan yang jarang terjadi, yang menyebabkan ruam kulit dan kelainan otak karena triptofan dan asam amino lainnya tidak diserap dengan baik dari usus dan zat-zat tersebut dibuang ke dalam air kemih dalam jumlah yang berlebihan.

PENYEBAB
Penyakit Hartnup terjadi jika seseorang mempunyai dua gen resesif dari kedua orang tuanya.

Penyakit ini mempengaruhi pembentukan asam amino yang merupakan bahan baku protein.
Penderita tidak mampu merubah asam amino triptofan menjadi niasinamid vitamin B. Sebagai akibatnya, mereka tidak dapat menyerap asam amino sebagaimana mestinya dari usus dan membuangnya melalui air kemih dalam jumlah berlebihan. Karena itu di dalam tubuh hanya sedikit mengandung asam amino.

GEJALA
Gejalanya bisa dipicu oleh:
- cahaya matahari
- demam
- obat-obatan
- stres emosional atau stres fisik.

Suatu serangan sering didahului oleh keadaan status gizi yang buruk.
Sebagian besar gejala jarang terjadi dan timbul karena kekurangan niasinamid.

Ruam kulit akan muncul di bagian tubuh yang terpapar oleh cahaya matahari.

Sering terjadi keterbelakangan mental, postur tubuh yang pendek, sakit kepala, langkah yang goyah dan pingsan.

Penderita bisa mengalami kelainan psikis.

DIAGNOSA
Urinalisis (analisa air kemih) menunjukkan pola yang abnormal dari pembuangan asam amino dan hasil pemecahannya.

PENGOBATAN
Serangan bisa dicegah dengan mempertahankan status gizi yang baik dan menambahkan niasinamid atau niasin ke dalam makanan sehari-hari.

Untuk mengatasi kekurangan asam amino akibat penyerapan yang buruk dan pembuangan yang berlebihan ke dalam air kemih, diberikan makanan kaya protein.

Sindroma Liddle

Sindroma Liddle adalah suatu penyakit keturunan yang jarang terjadi, dimana ginjal membuang kalium tetapi menahan terlalu banyak natrium dan air, sehingga terjadi tekanan darah tinggi.

PENYEBAB
Penyebabnya adalah kelainan di dalam ginjal.

PENGOBATAN
Untuk meningkatkan pengeluaran natrium dan air serta menurunkan tekanan darah, diberikan triamteren atau amiloride (obat yang mencegah pengeluaran kalium).




Sindroma Barttner

Sindroma Barttner adalah suatu kelainan dimana ginjal membuang elektrolit (kalium, natrium dan klorida) dalam jumlah berlebihan, sehingga kadar kalium dalam darah menjadi rendah (hipokalemia) dan kadar hormon aldosteron dan renin tinggi.

PENYEBAB
Sindroma Barttner biasanya merupakan penyakit keturunan dan disebabkan oleh gen resesif.
Penderita mendapatkan 2 gen ini dari kedua orangtuanya.

GEJALA
Anak-anak tumbuh secara lambat dan tampak kekurangan gizi.
Ototnya lemah, merasakan haus yang berlebihan, mengeluarkan sejumlah besar air kemih dan mengalami keterbelakangan mental.

Kadar natrium klorida dan air dalam darah menjadi rendah.
Tubuh berusaha mengkompensasinya dengan menghasilkan lebih banyak aldosteron dan renin. Kedua hormon ini menyebabkan berkurangnya kadar kalium dalam darah.

DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan laboratorium yang menunjukkan adanya kelainan pada kadar kalium dan hormon dalam darah.

PENGOBATAN
Gejalanya bisa dicegah dengan mengkonsumsi kalium per-oral (ditelan) dan obat yang mengurangi pembuangan kalium ke dalam air kemih, seperti spironolakton (juga menghambat kerja aldosteron), triamteren, amiloride, propanolol atau indometacin.

Untuk mengkompensasi hilangnya cairan yang berlebihan, penderita sebaiknya banyak minum air putih.
 Penyakit Ginjal Polikista

Penyakit Ginjal Polikista adalah suatu penyakit keturunan dimana pada kedua ginjal ditemukan banyak kista, ginjal menjadi lebih besar tetapi memiliki lebih sedikit jaringan ginjal yang masih berfungsi.

Kista adalah suatu kantung tertutup yang dilapisi oleh jaringan epitel dan berisi cairan atau bahan setengah padat.

PENYEBAB
Kelainan genetik yang menyebabkan panyakit ini bisa bersifat dominan maupun resesif.
Artinya penderita bisa memiliki 1 gen dominan dari salah satu orangtuanya atau 2 gen resesif dari kedua orangtuanya.

Penderita yang memiliki gen dominan biasanya baru menunjukkan gejala pada masa dewasa; penderita yang memiliki gen resesif biasanya menunjukkan penyakit yang berat pada masa kanak-kanak.

GEJALA
Pada anak-anak, penyakit ginjal polikista menyebabkan ginjal menjadi sangat besar dan perutnya membuncit.
Bayi baru lahir yang menderita penyakit berat bisa meninggal segera setelah dilahirkan, karena gagal ginjal pada janin menyebabkan terganggunya perkembangan paru-paru.

Penyakit ini juga menyerang hati.
Pada usia 5-10 tahun, penderita cenderung mengalami tekanan darah tinggi di dalam pembuluh darah yang menghubungkan usus dengan hati (sistem portal).
Pada akhirnya bisa terjadi gagal hati dan gagal ginjal.

Pada dewasa, penyakit ginjal polikista berkembang secara perlahan selama bertahun-tahun.
Gejala mulai muncul pada awal atau pertengahan masa dewasa, meskipun kadang penyakit ini tidak diketahui sampai saat penderitanya meninggal.

Gejalanya berupa nyeri punggung, darah dalam air kemih (hematuria), infeksi dan nyeri kram hebat akibat batu ginjal (kolik renalis).
Pada penderita lain yang memiliki lebih sedikit jaringan ginjal yang berfungsi bisa terjadi kelelahan, mual, berkurangnya pembentukan air kemih dan gejala lainnya akibat gagal ginjal.

Infeksi menahun akan memperburuk gagal ginjal.
Separuh penderita memiliki tekanan darah tinggi.

Sekitar sepertiga penderita juga memiliki kista di dalam hatinya, tetapi kista ini tidak mempengaruhi fungsi hati.
Lebih dari 20% penderita memiliki pembuluh darah yang melebar di tengkoraknya dan 75% dari mereka pada akhirnya mengalami perdarahan otak (perdarahan subaraknoid).

DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan riwayat keluarga dan gejala-gejalanya.
Jika penyakit telah mencapai stadium lanjut dan ginjal sangat membesar, maka diagnosisnya sudah pasti.

USG dan CT scan menunjukkan gambaran ginjal dan hati yang sudah dimakan ngengat akbiat kista.

PENGOBATAN
Lebih dari separuh penderita akan mengalami gagal ginjal di kemudian hari.

Mengobati infeksi dan tekanan darah tinggi bisa memperpanjang harapan hidup penderita.

Untuk mengatasi gagal ginjal, dilakukan dialisa atau pencangkokan ginjal.

Penyakit Kista Meduler

Penyakit Kista Meduler adalah suatu penyakit dimana gagal ginjal terjadi bersamaan dengan terbentuknya kista jauh di dalam ginjal.

PENYEBAB
Penyakit kista meduler bisa merupakan penyakit keturunan atau cacat bawaan.

GEJALA
Gejala biasanya mulai timbul sebelum usia 20 tahun, gejalanya bervariasi dan pada beberapa penderita gejalanya baru timbul di kemudian hari.

Penderita mengeluarkan sejumlah besar air kemih karena ginjal tidak memberikan respon terhadap hormon antidiuretik, yang dalam keadaan normal mengirimkan sinyal ke ginjal untuk memekatkan air kemih.
Hal ini bisa menyebabkan terbuangnya natrium dalam jumlah besar sehingga penderita memerlukan asupan cairan dan garam yang banyak.

Pada anak-anak sering ditemukan keterbelakangan mental dan penyakit tulang.

Penyakit ini timbul secara perlahan selama bertahun-tahun dan tubuh mengkompensasinya dengan baik sehingga masalah ini seringkali tidak disadari sampai terjadinya gagal ginjal stadium lanjut.

DIAGNOSA
Pemeriksaan laboratorium menunjukkan bahwa fungsi ginjal buruk.

Foto rontgen menunjukkan ginjal yang berukuran kecil.

Dengan USG dapat ditemukan adanya kista jauh di dalam ginjal, meskipun kistanya sangat kecil.

PENGOBATAN
Jika terjadi gagal ginjal, maka dilakukan dialisa atau pencangkokan ginjal. 


Ginjal Bunga Karang Meduler

Ginjal Bunga Karang Meduler (Medullary sponge kidney) adalah suatu penyakit keturunan, dimana tubulus renalis yang mengandung air kemih melebar, sehingga jaringan ginjal tampak seperti bunga karang.

PENYEBAB
Penyebabnya tidak diketahui.

GEJALA
Penderita ginjal bunga karang meduler cenderung memiliki:
- batu ginjal yang menimbulkan nyeri
- darah di dalam air kemih (hematuria)
- infeksi ginjal.

Pada lebih dari separuh penderita, di dalam ginjalnya ditemukan endapan kalsium.

DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejalanya.

Pemeriksaan rontgen bisa menunjukkan adanya endapan kalsium di dalam ginjal.

Untuk memperkuat diagnosis, dilakukan pemeriksaan urografi intravena.

PENGOBATAN
Jika tidak ditemukan endapan kalsium, biasanya tidak diperlukan pengobatan khusus.

Untuk mencegah pembentukan batu, sebaiknya penderita:
- minum diuretik thiazid
- banyak minum air putih
- makan makanan rendah kalsium.

Jika terjadi penyumbatan saluran kemih, dilakukan pembedahan.
Jika terjadi infeksi, diberikan antibiotik.

Sindroma Alport

Sindroma Alport (Nefritis herediter) adalah suatu penyakit keturunan, dimana fungsi ginjalnya buruk dan terdapat hematuria (darah dalam air kemih), kadang disertai tuli dan kelainan pada mata.

PENYEBAB
Sindroma Alport disebabkan oleh kelainan gen pada kromosom X.

Wanita yang memiliki gen ini pada salah satu kromosom Xnya biasanya tidak menunjukkan gejala, meskipun ginjalnya kurang efisien dibandingkan dengan ginjal yang normal.
Meskipun tidak memiliki gejala, wanita ini bisa mewariskan gen ini kepada anaknya.

Pria dengan gen ini biasanya mengalami gagal ginjal pada usia 20-30 tahun, karena pria hanya memiliki 1 kromosom X sehingga tidak dapat mengkompensasikan kelainan kromosom ini ke kromosom lainnya.

GEJALA
Banyak penderita yang tidak memiliki gejala selain hematuria, tetapi air kemih juga bisa mengandung sejumlah protein, sel darah putih dan cast (gumpalan-gumpalan kecil).

Sindroma Alport bisa menyerang organ selain ginjal.
Gangguan pendengaran yang sering terjadi biasanya berupa ketidakmampuan untuk mendengar suara dengan frekuensi yang lebih tinggi.

Bisa juga terjadi katarak, meskipun lebih jarang dibandingkan dengan gangguan pendengaran.
Kelainan pada kornea, lensa atau retina kadang menyebabkan kebutaan.

Gangguan lainnya terjadi pada beberapa persarafan (polineuropati) dan trombositopeni (jumlah trombosit yang sedikit di dalam darah).

Bisa terjadi tekanan darah tinggi.

DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil urinalisis (analisa air kemih).

Pemeriksaan audiometri menunjukkan adanya ketulian.

Biopsi ginjal menunjukkan glomerulonefritis kronis dengan gambaran yang khas untuk sindroma Alport.

PENGOBATAN
Tujuan pengobatan adalah untuk memantau dan mengendalikan perkembangan penyakit serta mengobati gejala-gejalanya.
Yang terpenting adalah mengendalikan tekanan darah tinggi.

Untuk mengatasi gagal ginjal kronis bisa dilakukan perubahan pola makan dan pembatasan asupan cairan.
Jika telah mencapai stadium lanjut, dilakukan dialisa atau pencangkokan ginjal.

Katarak diatasi dengan pembedahan untuk mengangkat katarak.

Ketulian yang terjadi mungkin bisa menetap.
Hal ini bisa dibantu dengan menggunakan alat bantu dengar.

PENCEGAHAN
Penyuluhan dan konsultasi genetik biasanya perlu dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat kemungkinan terjadi hal yang sama pada keturunan mereka nantinya. 

Sindroma Nail-patella

Sindroma Nail-Patella adalah suatu penyakit keturunan pada jaringan ikat yang jarang terjadi, yang menyebabkan kelainan pada ginjal, tulang, persendian dan kuku jari-jari tangan.

PENYEBAB
Gen yang menyebabkan sindroma ini adalah gen dominan, yang berarti anak-anak dari penderita memiliki peluang sebesar 50% untuk memiliki gen ini.

GEJALA
Salah satu atau kedua tempurung lutut penderita tidak ada, salah satu tulang lengan (tulang radius) mengalami dislokasi pada sikut dan terdapat kelainan bentuk tulang panggul.

Penderita tidak memiliki kukuk jari tangan atau pertumbuhannya sangat jelek, yaitu berlubang-lubang dan berkerut.

Iris mata penderita berwarna.

Pada 30% penderita, akhirnya terjadi gagal ginjal.

DIAGNOSA
Air kemih penderita bisa mengandung protein (biasanya dalam jumlah kecil) dan kadang mengandung darah.

Untuk memperkuat diagnosis dilakukan rontgen tulang dan biopsi jaringan ginjal.

PENGOBATAN
Air kemih penderita bisa mengandung protein (biasanya dalam jumlah kecil) dan kadang mengandung darah.

Untuk memperkuat diagnosis dilakukan rontgen tulang dan biopsi jaringan ginjal. 

Hypophosphatemic Rickets

Hypophosphatemic rickets (dahulu dikenal vitamin D-resintan rickets) adalah gangguan dimana tulang menjadi terasa agak menyakitkan dan mudah bengkok karena darah mengandung kadar posfat rendah.

PENYEBAB

Gangguan yang sangat langka ini hampir selalu menurun, melalui gen dominan yang dibawa pada kromosom X, salah satu dari dua kromososm kelamin. Kelainan genetic menyebabkan ginjal abnormal yang membuat posfat dalam jumlah tinggi yang tidak sesuai dikeluarkan ke dalam kemih, menghasilkan kadar posfat di dalam darah rendah. Karena tulang membutuhkan posfat untuk pertumbuhan dan kekuatan, kekurangan ini menyebabkan tulang tidak sempurna. Wanita dengan hypophosphatemic rickets mengalami penyakit tulang agak berat dibandingkan pria. Pada kasus langka, gangguan terjadi sebagai akibat kanker tertentu, seperti sel tumor raksasa pada tulang, sarcoma, kanker prostat, dan kanker payudara. Hypophosphatemic rickets tidak sama dengan rickets yang disebabkan oleh kekurangan vitamin D.

GEJALA

Hypophosphatemic rickets biasanya mulai menyebabkan ketidaknormalan pada tahun pertama kehidupan. Kelainan kemungkinan ringan dimana mereka menghasilkan gejala yang tidak nyata atau berat dimana mereka menghasilkan pembengkokan pada lengan dan kelainan bentuk pada tulang lainnya, nyeri tulang, dan perawakan pendek. Tulang menjadi lebih besar ketika otot menempel menuju tulang bisa membatasi gerakan persendian mereka. Ruang di antara tulang tengkorak bayi bisa terlalu cepat dekat, menyebabkan kejang.

DIAGNOSA

Tes laboratorium menunjukkan bahwa kadar kalsium di dalam darah adalah normal tetapi kadar posfat adalah rendah.

PENGOBATAN

Tujuan pengobatan Hypophosphatemic rickets adalah meningkatkan kadar posfat di dalam darah, dimana akan meningkatkan bentuk tulang normal. Posfat bisa digunakan melalui mulut dan harus dikombinasikan dengan calcitriol, bentuk aktif dari vitamin D. Menggunakan Vitamin D tunggal tidak mencukupi. Jumlah posfat dan calcitriol harus disesuaikan dengan hati-hati karena pengobatan ini seringkali menyebabkan kalsium kadar tinggi di dalam darah, penumpukan kalsium pada jaringan ginjal, atau batu ginjal. Efek ini bisa membahayakan ginjal dan jaringan lain. Pada beberapa orang dewasa, Hypophosphatemic rickets dihasilkan dari perbaikan kanker secara dramatik setelah kanker diangkat. 

Gangguan Berkemih

 
Gangguan Berkemih   
Inkontinensia Uri
Tidak Mampu Menahan Berkemih (Incontinence Pada An... 

Inkontinensia Uri

Inkontinensia Uri adalah ketidakmampuan untuk mengendalikan pengeluaran air kemih.

Inkontinensia uri bisa terjadi pada usia berapapun dan masing-masing memiliki penyebab yang berbeda.
Sekitar 1 dari 3 orang usia lanjut memiliki masalah dengan kandung kemihnya dan wanita 2 kali lebih sering terkena.

Ginjal secara teratur menghasilkan air kemih, yang mengalir melalui dua tabung panjang yang disebut ureter ke kandung kemih (tempat penyimpanan air kemih).
Bagian terendah dari kandung kemih dilingkari oleh otot (sfingter) yang terus menerus berkontraksi agar saluran pembuangan air kemih (uretra) tetap tertutup, sehingga air kemih tetap berada dalam kandung kemih sampai kandung kemih terisi penuh.

Jika kandung kemih telah penuh, maka akan disampaikan pesan dari kandung kemih ke medula spinalis, yang diteruskan ke otak sehingga seseorang merasa ingin berkemih.
Kemudian secara sadar dia akan memutuskan apakah akan segera membuang kemihnya atau menahannya sebentar.

Jika diputuskan akan berkemih, maka otot sfingter akan mengendur sehingga air kemih mengalir melalui uretra dan otot dinding kandung kemih berkontrakasi untuk mendorong air kemih keluar.
Dorongan ini bisa ditingkatkan oleh kontraksi dinding perut dan dasar panggul yang akan meningkatkan tekanan pada kandung kemih.

Keseluruhan proses menahan dan mengeluarkan air kemih ini sangat kompleks dan kemampuan untuk mengendalikan pengeluaran air kemih bisa mengalami gangguan pada setiap tingkatan proses tersebut dan oleh berbagai kelainan.
Akibat dari gangguan ini adalah hilangnya pengendalian terhadap pengeluaran air kemih.

PENYEBAB
Jenis inkontinensia dibedakan berdasarkan awal mula timbulnya inkontinensia, apakah baru terjadi dan secara tiba-tiba atau timbul secara bertahap dan menetap.
Penyebab yang paling sering ditemukan adalah infeksi kandung kemih (sistitis). Penyebab lainnya adalah:
- efek samping obat
- penyakit yang mempengaruhi pergerakan atau menyebabkan linglung
- asupan minuman yang mengandung kafein atau alkohol berlebihan
- keadaan yang menyebabkan iritasi kandung kemih atau uretra (misalnya vaginitis atropik atau sembelit yang berat).

Inkontinensia menahun bisa terjadi akibat:
- perubahan di dalam otak
- perubahan di dalam kandung kemih atau uretra
- kelainan saraf yang menuju atau berasal dari kandung kemih.
Perubahan-perubahan ini terutama sering ditemui pada usia lanjut dan wanita pasca menopause.

GEJALA
Pembagian inkontinensia uri berdasarkan pola gejalanya


Jenis
Definisi
Penyebab
Inkontinensia desakan
Ketidakmampuan untuk menunda pengeluaran air kemih lebih dari beberapa menit setelah penderita merasakan kandung kemihnya penuh
  Infeksi saluran kemih
  Kandung kemih yg terlalu aktif
  Penyumbatan aliran kemih
  Batu & tumor kandung empedu
  Obat, terutama diuretik
Inkontinensia karena stres
Kebocoran air kemih, biasanya berupa pancaran kecil, yg disebabkan oleh meningkatnya tekanan di dalam perut, yg terjadi pada saat penderita batuk, tertawa, mengedan, bersin atau mengangkat benda berat
  Kelemahan pada sfingter (otot yg mengendalikan aliran kemih dari kandung kemih)
  Pada wanita, berkurangnya tahanan terhadap aliran kemih melalui uretra, biasanya karena kekurangan estrogen
  Perubahan anatomis yg disebabkan oleh melahirkan banyak anak atau pembedahan panggul
  Pada pria, pengangkatan prostat atau cedera pada bagian atas uretra atau leher kandung kemih
Inkontinensia aliran berlebih
Penimbunan air kemih dalam kandung kemih yg terlalu banyak sehingga sfingter tidak mampu menahannya dan terjadi kebocoran yg hilang-timbul, seringkali tanpa sensasi kandung kemih
  Penyumbatan aliran air kemih, biasanya disebabkan oleh pembesaran atau kanker prostat (pada pria) & karena penyempitan uretra (pada anak-anak)
  Kelemahan otot kandung kemih
  Kelainan fungsi saraf
  Obat-obatan
Inkontinensia total
Kebocoran berkesinambungan karena sfingter tidak menutup
  Cacat bawaan
  Cedera pada leher kandung kemih (misalnya karena pembedahan)
Inkontinensia psikogenik
Hilangnya pengendalian karena kelainan psikis
Gangguan emosional (misalnya depresi)
Inkontinensia campuran
Gabungan dari berbagai keadaan diatas
Banyak wanita yg mengalami inkontinensia campuran antara stress & desakan
Gabungan dari berbagai penyebab diatas

DIAGNOSA
Beberapa pemeriksaan yang dilakukan untuk membantu menegakkan diagnosis inkontinensia:

   1. Analisa air kemih, untuk menentukan apakah terdapat infeksi atau tidak.
   2. Pengukuran jumlah air kemih yang tersisa di dalam kandung kemih melalui pemeriksaan USG atau kateterisasi. Sisa air kemih yang banyak menunjukkan adanya penyumbatan atau kelainan pada saraf atau otot kandung kemih.
   3. Penilaian urodinamik dilakukan untuk mengukur tekanan kandung kemih pada saat kosong dan pada saat terisi. Pemeriksaan ini terutama efektif dilakukan pada inkontinensia menahun.
   4. Pengukuran laju aliran kemih dilakukan untuk mengetahui adanya penyumbatan aliran kemih dan kekuatan kontraksi otot kandung kemih.


Pada inkontinensia karena stres dilakukan pemeriksaan vagina dan pemeriksaan panggul (untuk mengetahui apakah lapisan uretra atau vagina mengalami penipisan akibat kekurangan estrogen).

PENGOBATAN
Beberapa langkah sederhana bisa dilakukan untuk merubah perilaku penderita:

   1. Teknik perubahan perilaku, misalnya membiasakan diri untuk berkemih setiap 2-3 jam untuk menjaga agar kandung kemih relatif kosong.
   2. Menghindari minuman yang bisa menyebabkan iritasi kandung kemih, misalnya minuman yang mengandung kafein.
   3. Minum sebanyak 6-8 gelas/hari untuk mencegah pemekatan air kemih, karena air kemih yang terlalu pekat bisa mengiritasi kandung kemih.
   4. Menghentikan pemakaian obat-obatan yang bisa menimbulkan efek samping pada kandung kemih.


Pengobatan untuk inkontinensia desakan.

   1. Membiasakan diri untuk berkemih secara teratur.
   2. Teknik pelatihan kandung kemih yang berupa latihan otot panggul dan biofeedback.
   3. Obat-obatan yang mengendurkan kandung kemih, misalnya propantelin, imipramine, hisiamin, oksibutinin dan disiklomin.


Pengobatan untuk inkontinensia karena stres.

   1. Pada wanita yang menderita inkontinensia karena stres bisa diberikan tablet estrogen atau krim estrogen yang dioleskan langsung ke vagina.
   2. Obat yang membantu memperkuat sfingter (misalnya fenilpropanolamin atau pseudoefedrin) harus diberikan bersamaan dengan estrogen.
   3. Jika terdapat kelemahan otot panggul, maka dilakukan latihan Kegel dan biofeedback.
   4. Penderita bisa menggunakan pembalut untuk menyerap sejumlah kecil air kemih yang biasanya keluar pada saat mengalami stres.
   5. Pada kasus yang lebih berat, yang tidak memberikan respon terhadap pengobatan diatas, bisa dilakukan pembedahan untuk mengangkat kandung kemih dan memperkuat uretra. Atau bisa diberikan suntikan kolagen di sekeliling uretra.


Pengobatan untuk inkontinensia aliran berlebih.

Jika penyebabnya adalah pembesaran prostat atau penyumbatan lainnya, maka dilakukan:
- pembedahan untuk mengangkat sebagian atau seluruh prostat
- pemberian obat finasterid seringkali bisa memperkecil ukuran prostat atau menghentikan pertumbuhannya, sehingga tidak perlu dilakukan pembedahan atau pembedahan bisa ditunda
- pemberian obat untuk mengendurkan sfingter (misalnya terazosin).

Jika penyebabnya adalah kelemahan kontraksi otot kandung kemih, maka dilakukan:
- pemberian obat yang meningkatkan kontraksi kandung kemih (misalnya betanekol)
- menekan perut bagian bawah (tepat diatas kandung kemih) bisa membantu mengosongkan kandung kemih
- kateterisasi (pemasangan selang kecil melalui uretra) untuk mengosongkan kandung kemih dan mencegah komplikasi (misalnya infeksi berulang dan kerusakan ginjal).

Inkontinensia total diatasi dengan berbagai prosedur pembedahan.
Salah satunya adalah mengganti sfingter yang tidak menutup sebagaimana mestinya dengan sfingter buatan.

Pengobatan untuk inkontinensia psikogenik adalah psikoterapi yang biasanya dilakukan bersamaan dengan perubahan perilaku dan pemakaian alat yang bisa membangunkan anak ketika mulai mengompol atau obat untuk mencegah kontraksi kandung kemih.
Kepada penderita yang mengalami depresi bisa diberikan obat anti-depresi.

Jika inkontinensia tidak dapat sepenuhnya dikendalikan oleh berbagai pengobatan spesifik diatas, maka untuk melindungi kulit serta memungkinkan penderita tetap merasa kering, nyaman dan bisa melakukan kegiatan sosial, maka penderita bisa menggunakan pembalut dan pakaian dalam khusus.
 
 

Tidak Mampu Menahan Berkemih (Incontinence Pada Anak)

    * Pola incontinence (tidak mampu menahan berkemih) membantu dokter memastikan penyebab yang mungkin.
    * Riwayat anak tersebut dan hasil penelitian fisik, tes laboratorium, dan tes imaging membantu dokter memastikan penyebab spesifik.
    * Pengobatan termasuk perubahan tingkah laku, perubahan makanan, dan kadangkala obat-obatan.

Incontinence pada anak memiliki penyebab yang berbeda dan pengobatan dibandingkan pada orang dewasa. Incontinence bisa terjadi pada malam hari (mengompol, juga disebut nocturnal enuresis). Noctural enuresis lebih umum pada anak laki-laki, dan anak biasanya mengatasi jenis incontinence ini di usia 9 tahun. Incontinence selama siang hari disebut diurnal enuresis. Diurnal enuresis cenderung lebih umum pada anak perempuan dan memiliki jumlah penyebab berbeda.

PENYEBAB

Pola incontinence membantu dokter memastikan penyebab yang mungkin. Jika anak tersebut tidak pernah mengalami celana kering terus menerus selama seharian, dokter mempertimbangkan kemungkinan cacat lahir, kelainan anatomi, atau tingkah laku tertentu yang bisa menyebabkan incontinence. Cacat tulang belakang seperti spina bifida bisa menyebabkan gangguan syaraf menuju kandung kemih dan menyebabkan incontinence, tetapi beberapa kerusakan biasanya nyata.

Beberapa bayi mengalami cacat lahir yang mencegah kandung kemih atau urethra terbentuk sempurna, menyebabkan kehilangan urin hampir konstan (total incontinence). Jenis cacat lahir lainnya menyebabkan ureter ke ujung bagian luar kandung kemih, menyebabkan incontinence. Beberapa anak mengalami kandung kemih yang terlalu aktif yang mudah kejang, atau mereka mengalami kesulitan mengosongkan kandung kemih mereka.

Tingkah laku tertentu bisa menyebabkan incontinence siang hari, khususnya pada anak perempuan. Beberapa tingkah laku termasuk sering berkemih dan berkemih menggunakan posisi yang tidak benar, yang bisa menyebabkan kebocoran urin ke dalam vagina, kemudian menetes keluar setelah berdiri. Beberapa anak perempuan mengalami kejang kandung kemih ketika tertawa, menghasilkan ‘giggle incontinence’.

Jika anak tersebut tidak mengompol untuk jangka waktu yang lama dan incontinence adalah baru, dokter mempertimbangkan keadaan sementara yang menyebabkan kesulitan. Hal ini termasuk sembelit, makanan, stress emosi, infeksi, dan kekerasan seks. Infeksi saluran kemih karena bakteri dan infeksi virus yang menyebabkan iritasi kandung kemih (viral cystitis) penyebab infeksi umum.

Untuk mencegah urin bocor, banyak anak dengan incontinence melintangi kaki mereka atau menggunakan sikap badan lain, yang bisa meningkatkan kesempatan terjadinya infeksi saluran kemih. Remaja yang aktif secara seksual bisa mengalami kesulitan berkemih dari penyakit kelamin menular tertentu.

Kafein dan jus asam, seperti jeruk dan jus tomat, bisa melukai kandung kemih dan menyebabkan kebocoran urin. Anak dengan diabetes mellitus atau diabetes insipidus (gangguan yang mengakibatkan urin encer dalam jumlah berlebihan) bisa terjadi incontinence karena gangguan ini menghasilkan produksi urin dalam jumlah berlebihan.

DIAGNOSA

Kadangkala dokter bisa mendiagnosa penyebab dengan gejala anak tersebut dan hasil penelitian. Untuk memeriksa infeksi, analisa urin dan kadangkala kultur urin dilakukan. Untuk memeriksa diabetes mellitus dan diabetes insipidus, dokter menggunakan tes darah dan urin untuk memeriksa gula dan kadar elektrolit.

Jika cacat lahir diduga, penelitian ultrasonik pada ginjal dan saluran kemih dan sinar X pada usus kemungkinan diperlukan. Sinar X khusus pada kandung kemih dan ginjal, disebut voiding cystourethrogram, bisa juga diperlukan. Dengan tes ini, pewarna disuntikkan ke dalam kandung kemih menggunakan kateter, yang memperlihatkan anatomi saluran kemih, seperti perintah pada aliran urin.

PENGOBATAN

Pengobatan tergantung pada penyebab incontinence. Infeksi biasanya diobati dengan antibiotik. membebaskan dan mencegah sembelit, berkemih dengan jangka waktu 2-3 jam, menggunakan cara disebut biofeedback untuk kandung kemih yang terlalu aktif, dan merubah tingkah laku lain kemungkinan efektif tergantung pada penyebab. Mengubah makanan bisa membantu mengurangi iritan kandung kemih. Jika intervensi tingkah laku tidak efektif, obat-obatan tertentu (seperti oxybutynin) bisa membantu jika penyebab tersebut adalah kejang kandung kemih. Anak dengan cacat lahir atau kelainan anatomi bisa memerlukan operasi, obat-obatan, atau kateter sementara.